THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

15 Okt 2010

Pionering / Tali temali

Salah satu Krida Saka Wirakartika adalah 'Pionering' yaitu mempelajari tentang teknik tali temali, dan memang sudah tidak asing lagi buat seorang anggota Pramuka. Dalam tali temali kita seringkali mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Berikut ini beberapa hal yang harus dikuasai oleh insan Saka Wirakartika..

Macam-macam simpul



1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin


3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9. Simpul laso


Macam-macam Ikatan


1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.

2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.

4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.

6. Ikatan turki

Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher

7. Ikatan palang

8. Ikatan canggah

9. Ikatan silang

10.Ikatan kaki tiga

SURVIVAL

Salah satu yang menjadi ciri khas Saka Wirakartika dibawah binaan TNI Angkatan Darat, yaitu adanya krida Survival, yang mempelajari bagaimana kita bisa bertahan hidup dengan situasi yang serba darurat ditengah hutan.
Berikut ini gambaran tentang apa dan bagaimana Survival itu sendiri...

KEBUTUHAN SURVIVAL

SIKAP MENTAL SURVIVAL
Jangan harap seorang yang memiliki mental lembek mampu bertahan hidup karena dalam keadaan darurat kebulatan tekad, kemauan dan semangat juang adalah mutlak hukumnya. Sikap mental yang harus dipunyai oleh seorang survivor seperti :
• Semangat Untuk Tetap Hidup
Jangan pernah meragukan semangat hidup, karena semangat ini merupakan inti dari usaha mempertahankan hidup. Ada kisah seorang ibu, korban kapal karam, bertahan hidup di tengah laut hanya dengan bermodalkan keinginan bertemu anak semata wayangnya. Ibu ini tetap bertahan selama 7 hari di tengah laut hanya dengan sebuah life vest.
• Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri dengan menanamkan diri "Saya bisa pulang dengan selamat" merupakan sumber potensial yang harus dijaga dan digali. Dengan kepercayaan diri niscaya timbul kemampuan untuk tetap hidup, segala hal yang mustahil dilakukan manusia normal bisa dilakukan dengan penuh keyakinan.
• Akal Sehat
Don't panic merupakan kata yang sering diucapkan instruktur SAR kepada para peserta kursus bertahan hidup. Sederhananya dengan tidak panik maka seorang survivor bisa memilihara akal sehat yang dimilikinya, akan percuma bila seorang survivor melakukan sesuatu untuk mempertahankan hidupnya dengan keadaan panik tanpa menggunakan akal rasionalnya.
Ada banyak kasus seorang survivor lupa apa yang telah dipelajarinya dan melakukan tindakan bodoh.
• Disiplin dan Rencana
Rencana itu penting tapi tanpa kedisiplinan tinggi, sebuah rencana bisa menjadi sia-sia. Contoh sederhana adalah perencanaan untuk menghemat air, bila persediaan air bisa bertahan selama 3 hari dengan hitungan minum hanya satu gelas selama 1 hari maka survivor harus disiplin menerapkan rencana yang telah ia susun. Itu pentingnya sebuah displin tinggi.
• Kemampuan belajar dan Pengalaman
Hampir seluruh materi survival adalah kumpulan pengalaman entah itu pengalaman kelompok atau pengalaman pribadi. Materi botani bahkan berasal dari pengalaman makan suku pedalaman, mereka lebih mengetahui jenis tumbuhan yang bisa dimakan atau tidak.



PENGETAHUAN
Untuk mendukung suksesnya kegiatan survival dibutuhkan pengetahuan tambahan bagi survivor terutama yang pengetahuan yang berhubungan dengan teknik survival yaitu;
• Pengetahuan cara membuat perlindungan
• Pengetahuan cara mencari air
• Pengetahuan cara memperoleh makanan
• Pengetahuan cara membuat api
• Pengetahuan orientasi medan
• Pengetahuan mengusir dan meminimalisir gangguan hewan liar
• Pengetahuan mencari pertolongan
Semua pengetahuan ini dapat dicari dari berbagai sumber, bisa dari buku, internet bahkan dari pengalaman orang yang pernah tersesat. Beberapa pengetahuan diatas dapat ditemukan di Blog ini dan berusaha terus untuk diupdate. Lebih baik terus belajar dan belajar sehingga bila terjadi keadaan darurat kita mampu pulang dengan selamat.




PENGALAMAN DAN LATIHAN
Petunjuk paling klasik dan masih dianggap penting untuk mengusai teknik survival adalah pengalaman dan latihan teratur. Dengan pengalaman dan latihan teratur, materi survival dapat dikusai. Contoh sederhananya adalah indentifikasi tumbuhan yang bisa dimakan atau tidak, penguasaan materi ini tidak mungkin hanya dapat dihapal satu kali baca. Contoh lain adalah teknik membuat perangkap hewan buruan, teknik tidak mungkin dapat dikuasai dengan benar tanpa pernah berlatih.




PERALATAN
Untuk era sekarang terjadi pergeseran pemahaman pengajaran survival, bila dekade sebelumnya pengalaman dan latihan merupakan pokok materi yang dipelajari di kursus bertahan hidup bergeser ke pemahaman bahwa sebelum terjadi keadaan darurat dimana survival harus dilakukan maka penting untuk mempersiapkan peralatan survival yang tepat dan serbaguna.
Beberapa tempat kursus masih mengajarkan survival dengan alat sederhana dan ditemukan di sekitar medan survival dengan alasan keadaan darurat tak dapat diprediksi sebelumnya. Namun, satu hal yang harus diakui bahwa dengan mempersiapkan peralatan dengan matang akan sangat membantu.


KEMAUAN BELAJAR
Seseorang harus mau belajar mengenal kondisi alam sebelum melakukan perjalanan. Bagi sebagian orang, mereka lupa bahwa keadaan darurat tak dapat diprediksi sehingga alasan yang masuk akal untuk belajar survival bagi orang awan sekalipun.
Persiapan alat, mengetahui kondisi tempat yang dituju merupakan langkah awal mempersiapkan diri.

14 Okt 2010

Arti Dan Lambang Saka Wira Kartika

Arti Dan Lambang Saka Wira Kartika

















A. Bentuk.
Lambang Saka Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang

B. Isi :
1. Lambang Eka Paksi.
2. 2 buah Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3. 2 buah batang padi yang menguning.
4. Untaian pita bertuliskan Saka Wira Kartika.B. Isi.


C. Warna dan arti.

1. Warna dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.

2. Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa Indonesia.

3. Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.

4. 2 Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.

5. Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.

6. Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.

7. Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :

a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.

b. Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.

8. Tulisan Saka Wira Kartika :

a. Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.

b. Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.

c. Kartika adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.

Penerimaan anggota baru angkatan IV Th. 2010

Salam pramuka..........
SAKA WIRA KARTIKA KORAMIL 411-07 PUNGGUR

Mengadakan penerimaan anggota baru angkatan th. 2010 , pada :
Hari/tgl : Minggu/18 Okt 2010
Waktu : 13.00 s/d selesai
Tempat : Koramil Punggur.

Sehubungan dengan ini kami mengundang rekan rekan muda khususnya para pencinta PRAMUKA untuk ikut berperan serta dalam kegiatan km.
Sekian dan trima kasih.
"Smoga PRAMUKA kian jaya di persada NUSANTARA"


ttd.
Koprol
(komando Pramuka Online)

11 Okt 2010

Satuan Karya Wira Kartika ( Rintisan )

Satuan Karya Wira Kartika ( Rintisan )

ImageKodam IV/ Diponegoro dan Kwartir Daerah Jawa Tengah telah melakukan langkah cepat dalam upaya mewujudkan Saka Wira Kartika di Jawa Tengah. Berdasarkan Peraturan bersama Kasad dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan serta Sprint Kasad dan SK Kwarda Jateng, maka secara resmi Pimpinan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika Jawa Tengah dikukuhkan.

ImagePara Pimpinan Saka yang berupaya dan kerkewajiban merintis berdirinya Saka di Jawa Tengah itu, telah memperkenalkan bendera Satuan Karya Wira Kartika dengan warna dasar hijau tua, seperti tampak pada gambar, juga badge Saka maupun Tanda Jabatan.

Pengorganisasian Saka binaan TNI-AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :

1. Krida Survival

2. Krida Pioneer

3. Krida Mountainering

4. Krida Navigasi Darat

5. Krida Bintal Juang

ImageTiap Krida memiliki Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan krida lainnya.

Sudah barang tentu, di wilayah lainnya akan segera menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi ini membutuhkan pendidikan dan latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke depan, berpacu dengan kemajuan jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negatif yang sama cepatnya. Wassalam.